Selasa, 26 Maret 2019

ARCA GANESHA KARANGKATES - PUING-PUING KEJAYAAN NUSANTARA


arca ganesha karangkates-ganesha berdiri
Kerajaan Singhasari merupakan kerajaan yang dipercaya memiliki pengaruh luar biasa dan memiliki peranan besar atas lahirnya kerajaan yang menguasai Nusantara. Kerajaan yang berpusat di malang ini juga menjadi acuan teknik ukir dan pahat yang luar biasa karena pahatan di era ini bisa dibilang mendekati nyata atau sangat mirip dengan aslinya hingga terlihat hidup. Setiap situs kerajaan Singasari selalu menjadi perhatian berbagai pecinta sejarah ataupun para arkeolog yang tentu sangat terkagum-kagum. Salah satu dari puing-puing kejayaan singhasari ini sekarang berada di desa paling selatan Kabupaten Malang, yaitu Karangkates.

Di sini terdapat sebuah arca setinggi 3 meter, yaitu arca ganesha berdiri yang mana sekarang menjadi satu-satunya arca ganesha berdiri di Indonesia karena yang satu lagi yang terdapat di Gunung Bromo ternyata sudah diangkut ke Belanda dan sekarang tidak ada yang tahu lagi jejaknya. Arca di karangkates ini menghadap timur laut, menghadap Gunung Kawi, yang dipercaya gunung suci oleh masyarakat Jawa. Arca ganesha terdiri dari 2 bagian, yaitu atas dan bawah dan dihubungkan atau ditumpuk. Entah bagaimana cara leluhur kita dulu bisa menumpuk arca yang beratnya luar biasa berat ini, hingga saat ini masih menjadi misteri.
arca ganesha karangkates-ganesha berdiri
Arca yang berdiri di tebing ini merupakan arca pelindung desa Karangkates untuk mengusir energi negatif berupa santet atau energi negatif dari sungai lawor yang skearang disebut lahor dan wurantas yang sekarang disebut brantas. Selain itu, bila ada santet, konon melalui arca ini akan dipantulkan ke Gunung Kawi yang dipercaya mampu menetralkan kekuatan jahat. Arca yang merupakan perwujudan dari dewa ganesha yang mana dewa pelindung ini sengaja diletakkan di sana sebagai bukti raja yang akan melindungi rakyatnya.
arca ganesha karangkates-ganesha berdiri

Warga desa Karangkates yang beragama hindu, sekarang hanya 3 KK saja, namun untuk upacara hindu, pihak Desa Karangkates memiliki agenda tahunan guna mempromosikan arca ganesha dan juga memfasilitasi umat hindu yang juga merupakan warga desa yang bernama “Shiwaratri”. Shiwaratri merupakan upacara perenungan dosa yang dilakukan di malam hari yang juga disebut malam perenungan segala perbuatan yang telah kita lakukan, sehingga acara selalu dimulai malam hari. Umat yang datang bukan saja berasal dari desa Karagkates, namun juga berasal dari berbagai daerah se Malang raya.





Semoga para pembaca, khususnya warga Desa Karangkates dapat mencintai warisan leluhur yang tak ternilai harganya.

1 komentar:

  1. Besar sekali...
    Banyak sekali bermunculan arca arca kuno ad apa ya pertanda


    BalasHapus