Kamis, 21 Februari 2019

ALAT-ALAT KEDOKTERAN DALAM BAHASA JEPANG

1.Bengkok         =膿盆「のうぼん」
2.Stetoskop        =聴診器「ちょうしんき」
3.sikat kuku        =ネイルブラシ
4.pemotong kuku                  =ネイルクリップ
5.Perlak               =防水シート「ぼうすいしーと」
7.Manset          =マンセット
8.Baskom         =洗面器「せんめんき」
9.Ember          =バケツ
10.Buli-buli       =水枕
11.Sprei=シーツ
12.Popok=おむつ
13.pispot BAB=便器
14.Pispot BAK=尿器
15.串「くし」
16.シャンプー
17.綿「わた」
18.ケリーパット
19.血圧計
20.体温計
21.マスク
22.手袋
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.Menumbuk obat=剤粉砕「じょうざいふんさい」
31.

Selasa, 05 Februari 2019

LEMBAH BABI-POTENSI DESA KARANGKATES


Lembah merupakan dataran rendah yang dikelilingi bukit atau gunung. Wilayah ini seringkali memiliki pemandangan yang indah sehingga banyak sekali orang-orang yang berbondong-bondong ke sana demi menikmati indahnya suasana. Yang paling indah dari lembah adalah alam yang masih sangat segar yang membuat kita tak sanggup meninggalkan tempat itu.
Di Desa Karangkates, terdapat potensi alam yang sangat indah yang terdapat di selatan dari Desa. Untuk ke sana, bisa lewat Ganesha yang merupakan rute terjauh, namun jika kita lewat sini akan melihat pemandangan dari hutan-hutan di desa yang masih asri. Untuk rute terdekat bisa lewat Hotel Malinda yang terletak di pinggir jalan raya, sehingga mudah juga diakses dari jalan raya.
Asal usul kata “Lembah Babi” bermula dari sejarah dari tempat itu yang mana dulunya, konon merupakan peternakan babi yang cukup besar di zaman penjajahan belanda. Struktur batu bata dari bangunan lama dari tempat itupun juga masih ada, sehingga bisa dipastikan bahwa sejarah bahwa di sana dulunya terdapat peternakan babi memang benar. Untuk saat ini, bangunan bagian atas sudah tidak ada lagi karena sudah dibongkar. Pembongkaran sendiri, konon karena protes warga di sekitar situ.
Dari segi alam, wilayah yang dijuluki “Lembah Babi” ini memiliki alam yang sangat indah. Paduan antara bukit dan hutan yang masih terjaga pasti membuat orang yang melihatnya enggan beranjak dari sana. Jika anda ingin menikmati alam di sini, disarankan unuk datang pada saat matahari akan terbenam, karena di saat itulah lembah babi terlihat sangat indah.
Ntuk fasilitas di sini memang sangat kurang karena meskipun memiliki potensi wisata karena memiliki bentang alam yang indah, lembah babi belum dilirik pemerinah desa. Untuk kedepannya, saya berharap masyaraka di sekitar sana bisa mengelola Lembah Babi dengan maksimal dengan memberi fasilitas yang memadai, seperti gapura agar terlihat megah, pendhapa agar orang yang ingin menikmati alam di sana tidak bingung mencari tempat duduk, dan lain-lain. Banyak sekali desa wisata yang baru muncul tak terlalu punya wilayah setrategis, namun dengan pengelolaan yang benar dapat memaksimalkan potensinya.

Jumat, 01 Februari 2019

SALAKARA (SUARA ALAM KARANGKATES)-POTENSI DESA KARANGKATES


Desa karangkates merupakan desa di ujung Kabupates Malang dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar. Di desa ini terdapat banyak sekali potensi di berbagai sector yang meneurut saya belum sempat tergali. Banyak sekali potensi-potensi yang muncul masih belum mendapat perhatian pemerintah secara maksimal. Melihat banyaknya potensi terpendam di desa perdikan ini, para penggiat wisata dan budaya Desa Karangkates berusaha keras menggali dan mengangkat beberapa sektor, salah satunya adalah dari music yaitu SALAKARA yang merupakan singkatan dari “Suara Alam Karangkates”.
SALAKARA-KARANGKATES
Grup musik yang dibentuk sebelum GPG III ini memiliki jenis musik kontemporer, yaitu menggabungkan muik tradisional dan modern, sehingga dapat menarik kalangan muda untuk mencintai tradisi Jawa. Jenis music semacam itu juga akan memberi warna lain pada kesenian di Desa Karangkates, khsusnya pada festival yang diselenggarakan di Desa karangkates seperti GPG (Gendang Purnama Ganesha) dan FKL (Festival Kampung Lumpang) yang mana merupakan agenda tahunan.
Untuk logo, salakara memilih logo daun papaya yang dalam bahasa jawa disebut kates. Logo ini dipilih karena diharap mampu mendongkrak nama karang kates yang mana berarti “kebun pepaya”. Selain itu papaya yang dinilai makanan yang enak, segar serta menyehatkan juga diharap dapat menjadi potensi  dan ciri khas Desa Karangkates berikutnya.
Salakara yang dalam setiap penampilannya selalu berbuana adat ini punya misi menjadikan Desa Karangkates yang merupakan daerah pinggiran menjadi daerah wisata seperti Jogja. Baju adat yang dinilai merupakan salah satu kearifan lokal khususnya di Desa Karangkates. Baju adat yang mereka pakaipun juga adalah baju adat jawa timuran yang disebut angkong dan lengkap dengan udheng khas malangannya sehingga dapat juga mengangkat nama Malang sebagai Kota Wisata Budaya yang sama seperti Jogja dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakatnya melalui pariwisata.

*ANGGOTA SALAKARA
Grup music yang diketuai oleh Iwan Geyzer ini memiliki 5 personil yaitu :
Iwan Geyzer         : Keyboard (Ketua)
Yogi                      : Seruling
Udin                      : Bass
Deden                   : Gitar
 Gede                    : Perkusi.