Minggu, 10 Januari 2016

CARA MENGHILANGKAN BAU TANAH DAN MENGATASI KEBOCORAN PADA KENDHI



Kesenian tembikar di jawa sangat beragam, mulai dari piring, guci dan lain-lain. Kesenian ini terdapat di hampir seluruh negara, khususnya di Jawa. Nah, hari ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara merawat benda-benda dari tanah liat ini, khususnya kendi yang dalam bahasa jawa ditulis kendhi.
Saat kita membeli kendi, kita pasti merasa bingung karena kendi tersebut berwarna cerah dan bukannya gelap seperti kendi zaman dulu. Yang paling mengherankan adalah saat kita isi air, air akan keluar pada bagian bawah kendi alias bocor. Namun bagaimana kendi zaman dulu bisa tidak bocor. Kali ini saya akan menjelaskan alasan kenapa kendi zaman dulu bisa tidak bocor dan kenapa berwarna gelap, berbeda dengan kendi zaman sekarang. Baiklah, untuk mempersingkat waktu, mari kita mulai saja pembahasannya.
1. AMBIL ONTONG/JANTUNG PISANG
2. BELAH MENJADI 2 ATAU 4
3. GOSOKKAN PADA SISI LUAR KENDHI KHUSUSNYA BAGIAN BADANNYA
4. ULANGI MINIMAL 2 KALI HINGGA GETAHNYA HABIS

Nah, sekarang tinggal menjawab 2 pertanyaan yang sangat mengganggu di atas tadi. Baiklah, berikut ini adalah penjelasannya :
1. Kenapa kendi bila digosok dengan ontong bisa tidak bocor ?
Getah pada ontong pisang yang digosok bisa menitupi dan merapatkan pori-pori pada kendi. Karena itu ontong bisa digantikan oleh tumbuhan lain seperti cocor bebek (lidah buaya) yang baru saja saya coba. Namun zaman dulu hanya memakai ontong saja.
2. Kenapa kendi zaman dulu bisa berwarna gelap ?
Pada awalnya semua kendi berwarna cerah, namun, karena terlalu lama atau berkali-kali digosok dengan menggunakan ontong, maka warnanyapun menjadi semakin gelap setiap kali digosok. Getah pada ontong bisa membuat kendi tersebut gelap
3. Berapa kali penggosokan dilakukan?
Tidak ada ancer-ancer (patokan) berapa kali penggosokan dilakukan. Asalkan sudah bocor ya digosok lagi.
4. Bagaimana cara menghilangkan bau tanah pada kendi?
Ternyata bau tanah pada kendi bisa hilang kalau direndam. Selain itu, bau tanah pada kendi juga akan secara alami hilang setelah dipakai berkali-kali.

MATUR SEMBAH NUWUN

BAJU, MAKANAN, RUMAH, DAN KENDARAAN ORANG JAWA



Saat kuliah, temanku yang dari medan merasa aneh dengan orang Jawa. Walaupun dia orang Jawa, dia agak heran dengan salah satu pola pikir orang Jawa yang katanya di daerahnya juga ada, namun dia tidak menyangka kalau semua orang jawa memiliki pola pikir seperti itu. Jadi, inilah pertanyaannya:
”KENAPA ORANG JAWA RUMAHNYA BAGUS-BAGUS WALAUPUN TIDAK MEMILIKI KENDARAAN ?”
Setelah dia bertanya demikian, saya jawab “bukannya itu hal yang biasa, kamu kan orang jawa juga, memangnya orang jawa di Medan tidak seperti itu juga ya?”. Hal itu agak aneh, mengingat dia adalah orang jawa juga. Namaun menurut teman saya yang ternyata sudah pergi atau menjelajah beberapa kota-kota besar di berbagai privinsi di Indonesia, menurutnya orang jawa berbeda dengan masyarakat masyarakat lain. Misalnya saja saat dia pergi ke kota lain, ada kelompok masyarakat yang walaupun rumahnya reot atau yang bahasa kasarnya “DITIUP SAJA BISA ROBOH” namun memiliki kendaraan yang tergolong mewah. Sebaliknya, orang jawa justru memiliki rumah yang tergolong bagus, namun jarang sekali yang memiliki kendaraan. Hal ini menurutnya sangat bertolak belakang dengan beberapa masyarakat di kota-kota yang dia pernah kunjungi.
Kemudian saya menjelaskan alasan kenapa orang jawa memiliki rumah yang bagus, walaupun jarang sekali yang memiliki kendaraan. Jadi, orang saat orang jawa kaya, yang pertama dibenahi adalah rumah. Hal ini karena rumah bagi orang jawa adalah tempat pertama yang akan dituju jikalau capek ataupun banyak pikiran. Kalau kita kaya raya, tapi tinggal di Gua yang terletak di hutan, maka harta sebayak apapun tidak ada gunanya. Selain itu, jika kita memiliki rumah sendiri, maka tidak akan ada orang yang memprotes apayang kta lakukan di dalam rumah. Intinya sih rumahku istanaku. Hal itulah yang menjadi dasar orang jawa lebih mendahulukan hal lain rumah.
Hal kedua yang akan dilakukan oleh orang jawa saat kaya ternyata bukanlah pakaian. Itu karena orang jawa tidak terlalu mementingkan penampilannya. Kalau kata orang jawa sih “biar pakai celana pendek yang penting kaya”. Hal ke dua ternyata adalah makanan. Hal ini karena orang jawa berfikir sesekali makan enak juga penting.
Hal ketiga adalah kendaraan. Hal ini karena jika punya kendaraan sendiri, maka lapangan kerja semakin dekat. Maksudnya, dengan punya kendaraan sendiri, walaupun tempat kerjanya jauhpun bisaditempuh dalam waktu yang singkat, sehingga bisa mencari kerja atau uang lebih cepat.
Yang terakhir justru pakaian. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa orang jawa tidak terlalu mementingkan penampilan. Biar baju compang-camping, yang penting kaya. Namun, bukan berarti orang jawa harus berpakaian jelek, intinya adalah tidak berlebihan Hal ini juga yang membuat orang jawa terlihat sederhana.
Jadi, sudah jelas kana pa yang akan dibenahi ketika orang jawa kaya? Semoga informasinya bermanfaat ya kawan………………………………

MATUR SEMBAH NUWUN