YUSUF NORMAN: September 2016

Minggu, 04 September 2016

USAHA PELESTARIAN UDHENG MALANG-UDHENG JAWA

Berikut ini adalah usaha pelestarian udheng jawa yang bertempat di Malang.

Apakah DISBUDPAR (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) kota Malang membantu ?

HAHAHAHA

MATUR SEMBAH NUWUN

UDHENG PIS, UDHENG KHAS MALANG

Di jawa ada banyak sekali bentuk udheng. Setiapdaerah memiliki bentuk udheng sendiri. Nama dari udheng tersebut juga sangat banyak,karena setiap udheng memiliki nama. Di Surabaya,udheng khasnya bernama udheng layaran, udheng ini biasa dipakai oleh penari remo.

Di Malang juga memiliki udheng sendiri, namun sampai detik ini saya tidak tahu apa nama udheng khas malang. Akhirnya saya dan teman-teman saya menamakanudheng khas Malang sebagaiudheng peace/pis karena bagian belakang udheng tersebut sepertiorang peace. Ketidak tahuan kami lantaran saat sekolah tak ada sosialisasi udheng khas Malang dari Sekolah ataupun DISBUDPAR di sekolah kami. Miris memang melihat kami yang tak tahu nama udheng daerah sendiri,tapi bagaimana lagi. Berikut iniadalah gambar udheng pis, udheng khas malang.

MATUR SEMBAH NUWUN

UDHENG KHAS MALANG-UDHENG PIS

Udheng PIS,itulah sebutan kami untuk udheng khas malang karena di bagian belakang ada bentuk seperti tangan sedang peace. Hal ini lantaran kami tak tahu lagiapanama udheng khas Malang.

Sekarang anak-anak di desa saya banyak yang menamai udheng ini sebagai udheng pis karena tak tahu namanya dan belum adanya sosialisasi dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Malang (DISBUDPAR Malang.

Semoga DISBUDPAR cepat menyosialisasikan nama udheng khas malang agar kami dapat memanggil nama udheng dengan pas seperti udheng khas Surabaya yang disebut udheng layaran

UDENG PIS-UDENG KHAS MALANG

MATUR SEMBAH NUWUN

UDHENG KARANGKATES

Kemarin, banyak perangkat desa Karangkates yang mulai belajar berudheng. Dengan semangat mereka mempelajari teknik-teknik berudheng. Walaupun udheng yang dipelajari tidaklah mudah, tetap tak ada kata menyerah dalam kamus mereka.

Sekarang, di desa sedang digalakkan memakai atribut adat, khususnya udheng dan jarik. Hal ini bukan hanya untuk mengembalikan budaya jawa yang hilang,namun juga untuk meningkatkan pariwisata desa.

Tertarik memakai udheng? Mari bersama-sama memakai udheng.

Andai seluruh staf DISBUDPAR Malang memakai udheng dan jarik tradisional ( BUKAN MODERN) untuk keseharian, mungkin pariwisata kita bisa meningkat. Dengan memakai udheng dan jarik tradisional, kita tahu aturan baku yang asli baju adat kita. Dengan dipakainya busana adat untuk keseharian, turispun akan lebih hafal dengan busana adat kita.