Rabu, 07 Mei 2014

BELAJAR BAHASA INDONESIA 1


Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa yang mudah, praktis, dan mudah dipelajari. Namun benarka seperti itu kenyataan yang ada di lapangan. Dalam kenyataannya, banyak sekali bahasa Indonesia yang salah terdapat di berbagai media. Berikut ini adalah pembahasan mengenai bahasa Indonesia yang salah, jarang dipakai maupun maupun membingungkan. 

1.      Anjing mengonggong, kafilah berlalu
Mungkin kita sering mendengar kata ini atau hanya tahu maksudnya saja tanpa tahu arti kata demi kata terutama arti kata kafilah. Baiklah, untuk mengobati rasa penasaran kalian akan saya bahasa apa arti kata tersebut.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (618:2008), kafilah berarti rombongan orang berkendara (unta) yg bepergian di padang pasir. Jadi, secara harfiah kalimat tersebut berarti para rombongan musafir tidak mempedulikan saat ada anjing yang mengonggong.

2.      Apotik atau apotek
Banyak sekali kita lihat orang yang menggunakan kata apotik dan yang menggunakan kata apotek juga tidak kalah banya. Sebenarnya yang mana dari keduanya yang benar. Sebenarnya, yang benar adalah kata apotek. Alasannya adalah tidak ada apotiker, yang ada apoteker 

3.      Laksa
Kata laksa meupakan kata dari bahasa melayu yang juga merupakan bahasa Indonesia. Kata ini sudah lama tidak dipakai baik oleh orang melayu maupun Indonesia itu sendiri. Laksa berarti sepuluh ribu. Selama ini kita sering menyebut 10.000 dengan sepuluh ribu, namun sebenarnya ada kata yang lebih praktis lagi yaitu laksa.

4.      Banzai
Kata yang berasal dari negeri sakura ini ternyata sudah diserap menjadi bahasa Indonesia yang memiliki arti sama dengan tempatnya berasal. Banzai, dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dirgahayu. Di jepang, kata ini merupakan kata yang disorakkan pada saat mendapat kebahagiaan, kemenangan dan lain-lain.

5.      TV
kata yang sering dibaca “tivi” ini sebenarnya cara bacanya adalah “teve”. Hal ini karena dalam bahasa Indonesia, huruf “T” dibaca “te” dan huruf “V”dibaca “ve”. Jadi cara baca yang benar adalah “teve“.

6.      Di
Kata yang terdiri dari 2 huruf ini sekilas terlihat sepele, namun banyak orang indonesia yang salah pada saat menulisnya. Cara menulis di, ada 2, yang pertama adalah dipisan dan yang kedia digandeng. Kata di digandeng apabila yang melekat adalah kata kerja. Apabila yang melekat keterangan tempat, maka dipisah.
Contoh di yang digandeng: dipukul, disuruh, diberi
Contoh di yang dipisah: di Sumur, di Bandara, di Aceh

MATUR SEMBAH NUWUN

Selasa, 06 Mei 2014

LARON


Orang di zaman moderen ini mungkin banyak yang tidak mengenal laron. Itu karena di zaman modern ini banyak gedung-gedung tinggi yang berpengaruh pada ekosistem atau tempat tinggal laron. Ketertarikan saya menulis cerita ini adalah karena sekarang jarang sekali atau bahkan tidak adasama sekali sarang laron di sekitar saya. Itu terbukti dari jarangnya laron yang muncul saat musim hujan tiba.
Hal pertama yang menarik dari laron adalah penanda hujan. Jadi, pada zaman dulu di saat tidak ada alat-alat yang canggih, orang jawa menandai musim hujan dengan kemunculan laron ini, walaupun bukan hanya laraon saja yang menjadi penanda musim hujan.
Hal lain yang menarik adalah pada saat laron keluar dari sarangnya, maka orang jawa akan segera pergi ke sarangnya dan menangkap laron dengan berbagai cara. Yang pertama adalah cara membuat laron keluar. Pada umumnya, cara untuk membuat laron keluar di desa saya adalah dengan menangkap seekor laron kemudian ditancapkan pada sebatang lidi setelah itu laron yang ditusuk itu akan diletakkan di atas sarang dengan harapan laron yang lain akan menyelamatkannya atau mengira di luar aman. Entah itu benar atau tidak, namun banyak sekali orang yang mempercayainya.
Cara yang banyak dipakai untuk menangkap laron adalah dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan rege (wadah nasi yang terdapat banyak lubang di sekelilingnya). Menangkap dengan tangan kosong banyak dilakukan oleh anak-anak karena dianggap lebih menyenangkan dan lebih menantang. Sementara, menangkap dengan menggunakan rege banyak dilakukan oleh orang dewasa karena dinilai lebih praktis.
Laron yang tertangkap kemudian dijadikan bothok. Bagi orang yang tidak terbiasa makan bothok mungkin akan terasa aneh saat memakannya, amun bagi pecinta bothok laron, musim berburu laron adalah waktu yang paling ditunggu. Yang perlu diperhatikan lagi dari adalah bagi yang alergi harap berhati-hati, karena akan muncul bintik-bintik merah pada kulit dan akan terasa gatal atau panas.
Keunikan laron yang lainnya adalah pada saat menjelang siang. Laron yang lolos akan terbang di udara dalam jumlah ribuan dan pastinya banyak burung yang memburunya. Kalian pasti bertanya apa serunya melihat laron dimakan oleh burung. Sebenarnya hal yang pasti membuat kita terkagum pada hewan ini adalah melihatnya terbang pada saat kabut sudah samar-samar terlihat. Itu sama halnya kita melihat ikan koi yang ada di kolam atau melihat kupu-kupu yang sedang terbang dengan elok di udara. Bisakah kalian membayangkannya?
Hal paling menarik dari laron tentu adalah saat malam hari. Di malam hari, kita bisa melihat laron terbang mengitari lampu. Suasana tenang yang dihasilkan saat melihat laron ini tentu akan lebih terasa ketika kita berada di desa. Itu karena laron di desa lebih banyak dari di kota. 
Semoga info ini bisa bermanfaat
MATUR SEMBAH NUWUN