Mungkin banyak dari kita yang
bingung kenapa udheng yang tadinya segi 4 harus dijadikan segi tiga. Sebenarnya itu bukanlah tanpa alas an atau
untuk keren-kerenan saja. Makna atau filosofi di balik udeng sangatlah dalam
dan berhubungan dengan filososfi kehidupan.
Makna segi tiga pada
udeng bermakna 3 hubungan. Yang pertama adalah hubungan kita dengan tuhan.
Tuhanlah yang menguasai segalanya dan menciptakan segalanya, oleh karena itu
juka kita tidak menjaga hubungan dengan tuhan dengan tidah beribadah atau
mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannyamaka niscaya tuhan
akan marah dan menunjukkan kuasanya dengan memberikan azab kepada kita.
Yang ke dua adalah hubungan kita dengan alam. Seperti yang kita tahu alam
adalah yang telah menyokong hidup kita selama ini. Misalnya saja padi. Tanpa
padi mungkin kita akan kesulitan mencari sumber karbo hidrat. Contoh yang
paling nyata adalah saat kita seenaknya menebang pohon maka terjadi longsor di
mana-mana. Dari contoh di atas kita tahu bahwa jika kita merusak alam maka alam
bisa marah kepada kita oleh karena itu kita harus menjaga keharmonisan dengan
alam.
Yang ke tiga adalah hubungan kita dengan orang lain. Seperti yang sudah
kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang butuh orang lain sebagai teman.
Bayangkan jika kita adalah satu-satunya spesies manusia yang hidup di dunia
ini. Pastilah kehidupan ini sangat membosankan karena tidak ada teman yang
membantu saat kita sedang ada masalah. Karena manusia selalu butuh bantuan
orang lain itulah maka kita harus menjaga tali persaudaraan dengan seluruh
manusia. Intinya adalah jangan mengobarkan genderang perang kepada siapapun.
Dari penjelasan di atas kita tahu kenapa udeng berbentuk segi tiga. Itu
karena udheng menyimbolkan tiga hubungan atau keharmonisan yang harus kita
jaga. Orang zaman dulu menciptakan udheng selain di zaman itu belum diciptakan
aksara udheng dibiat agar manusia selalu menjaga keharmonisan yang ada di dunia
ini.
MATUR SEMBAH NUWUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar