Pasti semua sudah tahu tentang
pakaian adat jawa yang bernama beskab. Kita mungkin pernah memakainya. Namun
pernahkah kita memakai pakaian adat untuk rakyat? Kali ini saya akan
menjelaskan perbedaan pakaian adat jawa untuk pria dan wanita.
*Untuk pria pakaian adatnya
bernama beskab dan terdiri dari:
1.
Udheng/Iket
Ikat kepala seperti layaknya orang bali. Pada umumnya
berbentuk seperti blangkon, namun ada juga bentuk selain itu. Motif udheng jawa
hanya ada 2. Yang pertama adalah hitam polos yang sering dipakai dukun atau
para sesepuh, yang ke dua adalah motif batik yang dipakai semua kalangan yang
mana berarti dipakai selain dukun dan sesepuh.
2.
Beskab
Pakaian adat yang berbeda tergantung wilayahnya.Karena
bentukya sulit dijelaskan maka lebih baik kalian lihat gambar.
3.
Clana
Clana yang dalam bahasa Indonesia disebut celana ini pada
beskab memiliki kolor. Kolor yang dipakai bukanlah kolor karet yang seperti di
juap di pasaran saat ini. Itu karena di zaman itu belum ditemukan alat untuk
mengolah getah pohon karet. Jadi kolor yang dipakai terbuat dari kain yang
dijahit.
*Untuk wanita pakaian adatnya
dinamakan kebayak yang terdiri dari:
1.
Kebayak
Merupakan pakaian adat jawa yang bentuknya sama di
setiap provinsi yang didiami suku jawa. Jadi berbeda dengan pakaian yang
dipakai pria yang berbeda di setiap daerah, pakaian untuk wanita bentuknya
sama.
2.
Centhing
Sabuk tradisional yang terbuat dari kain yang cukup
tebal dan agak kaku yang panjangnya 3 meter dan 4 meter. Kata orang tua zaman
dulu yang 4 meter enak saat dipakai karena jarik yang kita pakai tidak mudah
jatuh.
3.
Jarik
Kain yang panjangnya 2 – 3 meter dan tinggi sekitar 1
meter tergantung tinggi pemakainya. Mungkin sekarang sudah ada jarik modern
yang cara memakainya seperti rok, namun jarik tradisional dipakai dengan cara
dibelitkan di kaki lalu pada pinggang diikatkan centhing.
Jadi sekarang sudah tahu kan pakaian adat jawa ala
rakyat jelata? Semoga informasi ini berguna bagi kalian semua.
MATUR SEMBAH NUWUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar