1. Apa itu sarung?
Sarung merupakan sepotong kain dengan panjang sekitar 2 m dan
lebar 1 m. Kemudian kain yang panjang ini disatukan. Cara memakai sarung adalah
dengan melilitkannya di pinggang. Cara memakai dan filosofi sarung
berbeda-benda di setiap suku.
2. Apakah hanya orang islam yang punya sarung?
Sebenarnya, sarung pada
awalnya digunakan oleh orang islam dari timur tengah sana untuk beribadah
karena itu merupakan sunah Nabi. Namun, di Indonesia sarung bukan hanya dipakai
oleh orang islam saja. Hindhu di sebagian daerah juga memakai sarung. Jadi,
intinya fungsi sarung di Indonesia dan di timur tengah berbeda.
3. Bagaimana penggunaan sarung di luar negeri?
Di luar negeri seperti
Tailan, Kamboja, Myanmar, Laos dan lain-lain dipakai oleh orang budha. Mereka
menggunakan sarung sebagai baju santai dan juga sebagai pakaian untuk ibadah,
Selain motif yang berbeda di setiap daerah, Perbedaan lainnya yang mencolok
adalah jika di Indonesia sarung hanya dipakai oleh laki-laki, maka di negara
seprti Laos, Kamboja, dan lain-lain dipakai oleh wanita.
Perbedan yang mungkin
tidak terlihat adalah cara memakainya. Di Indonesia, cara memakai sarung adalah
dengan melipat ke bawah bagian atas, Namun di negara seperti Tailan, Kamboja
dan lain-lain, cara memakainya seperti memakai sarung pantai yang ada di bali.
Merupakan sehelai kain berukuran panjang 2 m dan lebar 1
m. Jarik ada yang batik yang mana sering dipakai oleh para bangsawan, dan yang
polos yang dipakai oleh rakyat biasa. Kita mungkin sering dikenalkan jarik
batik, namun tidak ada yang memperkenalkan perbedaannya. Oleh karena itu banyak
yang hanya tahu jarik batik saja.
JARIK DAN SETAGEN/CENTHING |
JARIK TIPE PENDEK |
JARIK TIPE PANJANG |
Fungsi lain jarik adalah
pakaian perempuan saat mandi. Jadi agar pakaian mudah dilepas wanita zaman dulu
memakainya saat mandi. Cara memakai pada wanita adalah dengan dibelitkan di
tubuh (dari dada sampai paha).Cara memakainya sama dengan caramemakai handuk
setelah mandi. Namun jarik juga bisa dipakai untuk pakaian keseharian. Cara
memakainya adalah dengan membelitkannya di pinggang dan diikat dengan
setagen/centhing yang mana merupakan sabuk tradisional yang panjangnya lebih
dari 3 meter tergantung dari keinginan si pemakai.
Cara memakai jarik pada pria juga hampir sama yaitu
dengan membelitkannya di pinggang kemudian diikat dengan setagen/centhing agar
tidak mudah lepas. Pada pria, jarik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu jarik yang
panjang dan yang pendek.
5. Apa itu samping?
Hiasan di pinggang yang bentuknya seperti sarung.
Ukurannya sama seperti sarung, namun lebarnya setengah dari sarung. Samping
biasa dipakai oleh bangsawan melayu untuk menunjukkan kebangsawanannya. Dilihat
dari motifnya, samping lebih cenderung mendekati motif sarung daripada jarik.
Bagaimana cara memakai samping?
SAMPING MOTIF BUNGA |
Sebenarnya cara memakai samping sangatlah banyak tergantung
jenis sampingnya. Namun, cara memakai samping pada umumnya adalah dibelitkan di
pinggang, setelah itu diikat dengan sabuk tradisional yang terbuat dari sehelai
kain dengan panjang sekitar 1 cm dan panjang 1 m tergantung dari keinginan si
pemakai.
4. Suku mana saja yang memakai samping?
Suku
yang memakai samping adalah suku yang kekerabatannya dekat dengan bangsa
melayu. Contohnya seperti aceh, minang dan lain-lain. Jadi sampng tidak dipakai
oleh suku seperti jawa, sunda bali dan lain-lain.
HAL-HAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. 1. Banyak orang yang mengira sarung, jarik, dan samping merupakan
benda yang sama, namun sebenarnya merupakan benda yang berbeda jauh. Hal ini terlihat dari teman saya yang sering
bilang abdi dalem jogja selalu memakai sarung. Padahal kalau diperhatikan
dengan sekama, itu adalah jarik. Jadi sebaiknya kita pelajari budaya kita lebih
mendalam lagi agar tidak salah saat mempromosikan budaya.
2. 2. Sarung banyak dipakai orang islam dan hindhu,
samping banyak dipakai suku atau bangsa dari rumpun melayu, dan jari banyak
dipakai oleh suku atau bangsa yang kebudayaannya dekat dengan hindhu atau
budha.
3. 3. Cara memakai sarung cuma ada beberapa saja,
namun cara memakai samping sangatlah banyak dan lebih rumit dari sarung.
4. 4. Di Bali, jarik disebut dengan kamen dan di
Lombok disebut kamben.
5. 5. Cara memakai jarik di bali dan lombok berbeda
dengan jawa dan Sunda.
6. Sarung dan samping terbuat dari sehelai kain
yang disatukan antar ujungnya, sedangkan jarik merupakan sehelai kain yang
ujungnya tidak disatukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar