Orang di zaman moderen ini
mungkin banyak yang tidak mengenal laron. Itu karena di zaman modern ini banyak
gedung-gedung tinggi yang berpengaruh pada ekosistem atau tempat tinggal laron.
Ketertarikan saya menulis cerita ini adalah karena sekarang jarang sekali atau
bahkan tidak adasama sekali sarang laron di sekitar saya. Itu terbukti dari
jarangnya laron yang muncul saat musim hujan tiba.
Hal pertama yang menarik dari
laron adalah penanda hujan. Jadi, pada zaman dulu di saat tidak ada alat-alat
yang canggih, orang jawa menandai musim hujan dengan kemunculan laron ini,
walaupun bukan hanya laraon saja yang menjadi penanda musim hujan.
Hal lain yang menarik adalah pada
saat laron keluar dari sarangnya, maka orang jawa akan segera pergi ke
sarangnya dan menangkap laron dengan berbagai cara. Yang pertama adalah cara
membuat laron keluar. Pada umumnya, cara untuk membuat laron keluar di desa
saya adalah dengan menangkap seekor laron kemudian ditancapkan pada sebatang
lidi setelah itu laron yang ditusuk itu akan diletakkan di atas sarang dengan
harapan laron yang lain akan menyelamatkannya atau mengira di luar aman. Entah
itu benar atau tidak, namun banyak sekali orang yang mempercayainya.
Cara yang banyak dipakai untuk
menangkap laron adalah dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan rege
(wadah nasi yang terdapat banyak lubang di sekelilingnya). Menangkap dengan
tangan kosong banyak dilakukan oleh anak-anak karena dianggap lebih
menyenangkan dan lebih menantang. Sementara, menangkap dengan menggunakan rege
banyak dilakukan oleh orang dewasa karena dinilai lebih praktis.
Laron yang tertangkap kemudian
dijadikan bothok. Bagi orang yang tidak terbiasa makan bothok mungkin akan
terasa aneh saat memakannya, amun bagi pecinta bothok laron, musim berburu
laron adalah waktu yang paling ditunggu. Yang perlu diperhatikan lagi dari
adalah bagi yang alergi harap berhati-hati, karena akan muncul bintik-bintik
merah pada kulit dan akan terasa gatal atau panas.
Keunikan laron yang lainnya
adalah pada saat menjelang siang. Laron yang lolos akan terbang di udara dalam
jumlah ribuan dan pastinya banyak burung yang memburunya. Kalian pasti bertanya
apa serunya melihat laron dimakan oleh burung. Sebenarnya hal yang pasti
membuat kita terkagum pada hewan ini adalah melihatnya terbang pada saat kabut
sudah samar-samar terlihat. Itu sama halnya kita melihat ikan koi yang ada di
kolam atau melihat kupu-kupu yang sedang terbang dengan elok di udara. Bisakah
kalian membayangkannya?
Hal paling menarik dari laron
tentu adalah saat malam hari. Di malam hari, kita bisa melihat laron terbang
mengitari lampu. Suasana tenang yang dihasilkan saat melihat laron ini tentu
akan lebih terasa ketika kita berada di desa. Itu karena laron di desa lebih banyak dari di kota.
Semoga info ini bisa bermanfaat
MATUR SEMBAH NUWUN
tau ga mas, sbelum ada lampu, laron ngiternya dimana?
BalasHapus