Mungkin kalian pernah melihat pakaian
adat jawa di berbagai acara kebudayaan. Namun, pertanyaan yang muncul di kepala
saya saat melihatnya adalah “apakah benar pakaian adat jawa cuma itu saja?”.
Saat saya melihat pakaian adat melayu Malaysia pada acara panahan tradisional
melayu, saya melihat orang melayu memiliki banyak jenis pakaian adat yang
mungkin dikumpulkan dari berbagai zaman dan daerah. Karena saya sangat
penasaran, saya terus mencoba bertanya pada orang-orang yang mengerti tentang
pakaian adat jawa.
Setelah sekian lama mencari, saya
menemukan fakta yang mengejutkan yang mungkin banyak orang dan bahkan Dinas
Kebudayaanpun tidak tahu hal ini. Jadi, pada kesempatan kali ini, saya ingin
menyampaikan informasi tentang pakaian adat zaman dulu yang bisa dibilang
sebenarya sudah punah, namun saya angkat lagi agar masyarakat dapat teringat
kembali dengan pakaian adat jawa yang terlupakan ini. Untuk mempersingkat
waktu, kita langsung saja.
Saat saya bercengkrama dengan salah satu
orang di desa karang kates yang bisa dibilang umurnya cukup tua dan dulunya
adalah orang yang selalu memakai pakaian adat, saya menemukan fakta unik yaitu
dulu ada 2 pakaian adat selain pakaian jawa timuran sang sering dipakai
masyarakat jawa timur, namun yang punya sangat sedikit dan hanya orang-orang
yang berasal jawa tengah atau jogja saja yang memilikinya. Berikut ini adalah
penjelasannya:
- Klambi kerongan (baju kerongan)
Baju ini memiliki
kancing di tengah mirip seperti baju lurik jogjaatau jawa tengah, namun
berwarna hitampolos. Pada bagian punggung belakang sangat pendek dan sering
kali bagian punggung bawah terlihat walaupun sedang berdiri. Bagian depan
mengerucut atau membentuk segi tiga. Bagian belakang dibuat pendek karena
sering kali dibuat untuk membawa keris.
- Klambi takwa (baju takwa)
Bentuk pakaian ini
hamper sama dengan klambi kerongan, namun bagian
belakang agak panjang sedikit. Perbedaan
paling mencolok adalah pakaian ini hanya memiliki 2 buah kancing yang terdapat
di dada bagian kanan dan kiri. Mungkin banyak yang bertanya, “kalau hanya ada 2
buah kancing, bagaimana jika ada angin, bukankah bagian perut akan terbuaka?”.
Jawaban untuk pertanyaan itu gampang saja “itu adalah hal yang wajar di zaman
itu”.
Jadi, perbedan keduanya adalah hanya
pada kancing yang pada gambar di atas diberi warna merah dan panjang baju, baju
kerong lebih pendek dan sering kali pinggang si pengguna terlihat, namun pada
baju takwa lebih panjang.
Mungkin kalian masih bingung apa
perbedaan pakaian beskab dari jawa tengah, lurik, kerong, dan klambi takwa.
Sebenarnya pakaian lurik dan beskab adalah penggabungan daru kedua pakaian adat
yang saya jelaskan tadi karena beskab dan lurik sudah memiliki 2 jenis kancing,
yaitu kancing yang di tengah dan di dada kanan dan kiri, sedangkan pada pakaian
takwa hanya punya kancing di dada kanan dan kiri dan kerong hanya memiliki
kancing di tengah. Agar lebih paham silakan lihat gambar di bawah ini. Maaf
kalau gambar say jelek.
Semoga informasi
yang saya berikan berguna bagi kalian semua.
MATUR SEMBAH NUWUN
Salam kenal mas Yusuf, sy sangat kagum dg blog anda, dan ingin belajar tentang ikat kepala khususnya jawa timuran....ada no kontak yg bisa sy hubungi? BACHTIAR-Jakarta. No hp sy 085211711318
BalasHapusSalam kenal mas Yusuf, sy sangat kagum dg blog anda, dan ingin belajar tentang ikat kepala khususnya jawa timuran....ada no kontak yg bisa sy hubungi? BACHTIAR-Jakarta. No hp sy 085211711318
BalasHapus