Kamis, 10 Agustus 2017

BAHASA KHAS MALANG



Setiap bahasa memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan bahasa satu dengan lainnya. Begitupun juga dengan daerah, setiap daerah akan berbeda bahasanya dengan daerah lain walaupun dalam bahasa yang sama. Hal ini, tentu akan menjadi daya tarik dari daerah yang memiliki keunikan tersebut. Hal ini juga ada dalam bahasa jawa, khususnya dialek malang. Mungkin banyak di antara kita yang tahu mengenai dialek khas malang.
Dialek yang unik di malang adalah akhiran “A” yang selalu terucap di setiap pembicaraan. Walaupun banyak yang sering mendengarnya, mungkin banyak orang luar malang ang bingung mengenai apa makna dari imbuhan A tersebut karena imbuhan tersebut tidak ditemukan di daerah mereka. Baiklah, mari kita bahas, apa sebenarnya makna dari imbuhan A tersebut.
1.      Kah ?
Wis mari a ?
Sudah selesai kah ?

Ape mangan a ?
Mau makan kah ?

Wis nek omah e sulis a ?
Sudah ke rumah sulis kah?

2.      Lah !/Dong !
Biasanya, kata A juga diiringi kata O. ini digunakan untuk melakukan perintah kasar atau marah.

Mrono o thithik a !
Kesana sedikit lah!

Ya mrene  a !
Ya ke sini dong

Semoga penjelsan tadi berguna saat berbicara dengan orang Malang…….

MATUR SEMBAH NUWUN

Jumat, 04 Agustus 2017

UDHENG KHAS MALANG-UMBULKAN




Banyak di antara kita yang tahu baju malang dari gambar, banyak yang mungkin tahu saat melihat festival, namun tahukah kamu detail baju adat malang. Apa filosofi di baliknya. Atau bahkan mendengar langsung dari Dinas Kebudayaan Kota maupun Kabupaten Malang. Baiklah, kali ini akan saya bahas mengenai busana adat malang.
UDHENG
Bagian kepala, memakai ikat kepala yang dinamakan udheng. Udheng merupakan kain segi empat yang diikatkan di kepala dan membantuk bentuk tertentu. untuk bentuk dari udheng khas malang sendiri merupakan udheng kemplengan. Mengenai tutorial udheng khas malang sendiri, bias dicari di yotube dengan judul “udeng khas malang”. Berikut ini adalah bentuk dari udheng khas malang.
Udheng khas malang dinamamakan udheng kemplengan yang bermakna tangguh. Udheng berasal dari kata mudheng/paham. Jadi, manusia harus paham segala aturan di dunia ini. Udheng malangan yang memiliki jeprakan yang memiliki tinggi sama bermakna kita harus seimbang dalam melakukan sesuatu, tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bagian belakan ada segi tiga besar yang menghadap ke atas dinamakan gunungan yang bermakna bahwa orang jawa harus kuat sepeti gunung. Puteran yang berada di depan merupakan lambing ikatan keterkaitan antara dua hubungan, yaitu baik-jahat, tua-muda, dll. Tali wangsul yang berada di belakang dihadapkan di atas yang bermakna kita harus selalu ingat kepada yang maha kuasa.
BAJU
Untuk baju, berwarna hitam polos dan berlengan panjang. Ada yang berkerah da nada yang tidak. Makna atau filosofi dari baju adat malang yang hitam adalah simbol kematian. Maksudnya, manusia harus ingat bahwa suatu saat ia akan mati, jadi tidak boleh sombong
CELANA
Celana yang dipakai adalah celana kolor yang memiliki makna orang harus berfikir panjang seperti alnya kolor yang ditarik semakin panjang.

MATUR SEMBAH NUWUN

Senin, 03 Juli 2017

PATROLI KELILING PERANGKAT DESA KARANGKATES



Semenjak bersih desa, banyak kejadian di sekitar Desa Karngkates. Mulai dari pencurian, tawuran, dan lain-lain. Kejadian yang terus menerus terjadi ini, tentu meresahkan warga Desa Karangkates, sehingga muncullah ide patroli yang dilaksanakan setiap malam yang dicetuskanoleh 4 perangkat, yaitu Mas Yogi, P. Arief Syaifullah (pak wo), Mas Puji, dan Mas Farid (petengan). Selain itu ada juga Pak RT 35 (P. Tamsin), Theo, Mas wawan(mas kenthik) dan juga saya yang ikut membantu.
Patroli biasanya diawali dengan kumpul-kumpul di Balai desa atau rumah Mas farid sekitar jam 9 atau 10. Di sana, terlebih dahulu para perangkat membicarakan wilayah mana saja yang akan dilintasi dan apa yang akan dilakukan di setiap titik. Tidak lupa juga, para perangkat berdiskusi juga mengenai pembangunan desa agar desa kedepannya lebih maju dan lebih baik lagi.
Selanjutnya, patroli dimulai jam 11 dan titik yang disasar biasanya adalah daerah rawan atau daerah yang sepi seperti gedung serbaguna, gardu pandang, dll. Dari hasil patroli kadang didapati pencuri, anak tawuran, mesum, orang hilang,dll. Saat keliling, tidaklupa juga para perangkat dibekali HT yang berfungsi mempercepat komunikasi.
Selain daerah rawan, Pos-pos ronda juga merupakan daerah yang tak kalah penting, karena darisitu kita bisa mendapat informasi dari masyarakat mengenai keamanan dusun, RW, dan RT. Selain itu, dengan mendatangi Pos ronda di tiap RT, kita bisa mendengar keluh kesah masyarakat mengenai desa. Apa yang dikeluhkan masyarakat, apa yang diinginkan masyarakat, adakah warga takmampu di sekitar situ, dll.
Patroliyang diakhiri sekitar pukul 2 ini dilaksanakan tiaphari tanpa kenal lelah. Halini untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di lingkungan desa karangkates. Semoga halini dapat berlanjut agar desa tetapaman dan tentram.

MATUR SEMBAH NUWUN

KAMITUWO KARANGKATES SANG PAHLAWAN SAMPAH



Mungkin dari warga desa Karang kates banyak yang tahu bahwa sekarang di desa sudah memiliki program pengangkutan sampah dari rumah ke rumah yang berlangsung setiap pagi. Program sudah berlangsung sekitar 1 tahun ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi warga karena lingkungan desa karangkates menjadi bersih dari yang namanya sampah. Lalu, pernahkah kita bertanya, siapa sosok di balik kesuksesan program angkut sampah ini.
Program ini sebenarnya digagas oleh Bapak Kamituwo Desa Karangkates yang bernama Arief Syaifullah. Bahkan, pada awal pendirian program ini, Pak Wo(Bapak Kamituwo) sendirilah yang turun tangan setiap jam 6 pagi mengangkut sampah dengan mobil sampah tersebut. Mungkin banyak yang merasa heran, kenapa seorang Kamituwo yang harus berkotor-kotorturun tangan untuk mengangkut sampah dan kemudian mengangkutnya ke TPA Talangagung. Saat ditanya seperti itu, jawaban beliau cuma satu, yaitu “agar desa bersih dari sampah”, namun kenapa harus beliau sendiri yang turun tangan. Kalau menurut saya pribadi, itulah yang namanya TANGGUNG JAWAB.
Sampai hari ini, program yang sudah berlangsung cukup lama ini, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, lingkungan menjadi bersih dari sampah dan tidak  menjadi masalah seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang membuat saya bangga menjadi warga desa karangkates adalah untuk pertama kalinya, Desa Karangkates memiliki program seperti ini. Semoga karangkates bisa lebih baik di bawah Bapak Arief Syaifullah.

MATURSEMBAH NUWUN