Setiap
bahasa memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan bahasa satu dengan
lainnya. Begitupun juga dengan daerah, setiap daerah akan berbeda bahasanya
dengan daerah lain walaupun dalam bahasa yang sama. Hal ini, tentu akan menjadi
daya tarik dari daerah yang memiliki keunikan tersebut. Hal ini juga ada dalam
bahasa jawa, khususnya dialek malang. Mungkin banyak di antara kita yang tahu
mengenai dialek khas malang.
Dialek
yang unik di malang adalah akhiran “A” yang selalu terucap di setiap pembicaraan.
Walaupun banyak yang sering mendengarnya, mungkin banyak orang luar malang ang
bingung mengenai apa makna dari imbuhan A tersebut karena imbuhan tersebut
tidak ditemukan di daerah mereka. Baiklah, mari kita bahas, apa sebenarnya
makna dari imbuhan A tersebut.
1. Kah ?
Wis mari a ?
Sudah selesai kah ?
Ape mangan a ?
Mau makan kah ?
Wis nek
omah e sulis a ?
Sudah
ke rumah sulis kah?
2. Lah !/Dong !
Biasanya, kata A juga diiringi kata O. ini digunakan
untuk melakukan perintah kasar atau marah.
Mrono o thithik a !
Kesana sedikit lah!
Ya mrene a !
Ya ke sini dong
Semoga penjelsan tadi berguna saat berbicara dengan
orang Malang…….
MATUR
SEMBAH NUWUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar