Kamis, 25 Desember 2014

PAKAIAN ADAT JAWA YANG TERLUPAKAN


Mungkin kalian pernah melihat pakaian adat jawa di berbagai acara kebudayaan. Namun, pertanyaan yang muncul di kepala saya saat melihatnya adalah “apakah benar pakaian adat jawa cuma itu saja?”. Saat saya melihat pakaian adat melayu Malaysia pada acara panahan tradisional melayu, saya melihat orang melayu memiliki banyak jenis pakaian adat yang mungkin dikumpulkan dari berbagai zaman dan daerah. Karena saya sangat penasaran, saya terus mencoba bertanya pada orang-orang yang mengerti tentang pakaian adat jawa.
Setelah sekian lama mencari, saya menemukan fakta yang mengejutkan yang mungkin banyak orang dan bahkan Dinas Kebudayaanpun tidak tahu hal ini. Jadi, pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan informasi tentang pakaian adat zaman dulu yang bisa dibilang sebenarya sudah punah, namun saya angkat lagi agar masyarakat dapat teringat kembali dengan pakaian adat jawa yang terlupakan ini. Untuk mempersingkat waktu, kita langsung saja.
Saat saya bercengkrama dengan salah satu orang di desa karang kates yang bisa dibilang umurnya cukup tua dan dulunya adalah orang yang selalu memakai pakaian adat, saya menemukan fakta unik yaitu dulu ada 2 pakaian adat selain pakaian jawa timuran sang sering dipakai masyarakat jawa timur, namun yang punya sangat sedikit dan hanya orang-orang yang berasal jawa tengah atau jogja saja yang memilikinya. Berikut ini adalah penjelasannya:
  1. Klambi kerongan (baju kerongan)
Baju ini memiliki kancing di tengah mirip seperti baju lurik jogjaatau jawa tengah, namun berwarna hitampolos. Pada bagian punggung belakang sangat pendek dan sering kali bagian punggung bawah terlihat walaupun sedang berdiri. Bagian depan mengerucut atau membentuk segi tiga. Bagian belakang dibuat pendek karena sering kali dibuat untuk membawa keris.


  1. Klambi takwa (baju takwa)
Bentuk pakaian ini hamper sama dengan klambi kerongan, namun bagian
belakang agak panjang sedikit. Perbedaan paling mencolok adalah pakaian ini hanya memiliki 2 buah kancing yang terdapat di dada bagian kanan dan kiri. Mungkin banyak yang bertanya, “kalau hanya ada 2 buah kancing, bagaimana jika ada angin, bukankah bagian perut akan terbuaka?”. Jawaban untuk pertanyaan itu gampang saja “itu adalah hal yang wajar di zaman itu”.
 


Jadi, perbedan keduanya adalah hanya pada kancing yang pada gambar di atas diberi warna merah dan panjang baju, baju kerong lebih pendek dan sering kali pinggang si pengguna terlihat, namun pada baju takwa lebih panjang.

Mungkin kalian masih bingung apa perbedaan pakaian beskab dari jawa tengah, lurik, kerong, dan klambi takwa. Sebenarnya pakaian lurik dan beskab adalah penggabungan daru kedua pakaian adat yang saya jelaskan tadi karena beskab dan lurik sudah memiliki 2 jenis kancing, yaitu kancing yang di tengah dan di dada kanan dan kiri, sedangkan pada pakaian takwa hanya punya kancing di dada kanan dan kiri dan kerong hanya memiliki kancing di tengah. Agar lebih paham silakan lihat gambar di bawah ini. Maaf kalau gambar say jelek.

Klambi Lurik
Klambi Takwa
Klambi Kerongan


Semoga informasi yang saya berikan berguna bagi kalian semua.

MATUR SEMBAH NUWUN

2 komentar:

  1. Salam kenal mas Yusuf, sy sangat kagum dg blog anda, dan ingin belajar tentang ikat kepala khususnya jawa timuran....ada no kontak yg bisa sy hubungi? BACHTIAR-Jakarta. No hp sy 085211711318

    BalasHapus
  2. Salam kenal mas Yusuf, sy sangat kagum dg blog anda, dan ingin belajar tentang ikat kepala khususnya jawa timuran....ada no kontak yg bisa sy hubungi? BACHTIAR-Jakarta. No hp sy 085211711318

    BalasHapus